Teman-teman, setelah menonton, mencela dan menggeleng-gelengkan kepala melihat keseragaman tema sinetron dan film bioskop Indonesia saat ini, kalau boleh, kami (Pasha, Sandeq dan Nico) mengusulkan beberapa ide berupa tema dalam menyusun sebuah skenario. Beberapa di antaranya bahkan tidak kami sukai. Tapi, siapa tahu, ada sosok-sosok kreatif dan inovatif yang mampu mengubah apa yang kami sampaikan menjadi sebuah skenario yang menarik. Tapi, kalau ada yang berhasil, ajak-ajak kita dong... Kita 'kan pingin beken juga... ^_^
OBAMA OUR PRESIDENT
Iklan minyak goreng dan wafer yang ada Obama-nya memang menggelikan. Kami tidak habis pikir, apa sebenarnya yang ada di otak orang-orang periklanan yang katanya kreatif, inovatif, berpikir out of the box dan seterusnya itu? Lalu, apa kerja KPI, kok iklan yang melecehkan presiden negara lain dibiarkan saja? Huh!
Tapi... daripada marah-marah sendiri, bagaimana kalau bikin skenario (kalau bisa sekaligus dengan film-nya) mengenai kemungkinan Obama kita impor untuk menjadi presiden di negara kita ini? Barangkali ceritanya bisa kita bikin seperti ini : Obama kita kontrak sebagai presiden dua tahun sebagai masa percobaan dengan bayaran seperempat cadangan emas Indonesia (eh, nilainya berapa ya?). Nah, melihat nilai kontraknya, diceritakan Obama tergiur. Singkat cerita, Obama pun memerintah Indonesia. Sayangnya, baru dua hari bertugas, Obama mengundurkan diri sebagai presiden, bahkan menantang setiap orang yang ingin menghalangi kepulangannya ke AS untuk menembak kepalanya saja. Alasan pengunduran dirinya adalah... ah, masa' harus diberitahukan lagi? 'Kan sudah jelas alasannya. Superman saja bingung kalau disuruh mengurus negara ini, bagaimana dengan Obama???!!!
CALEG GAGAL
Kisah puluhan bahkan ratusan caleg dan simpatisannya yang gagal menjadi legislator adalah ide yang menurut kami cukup menarik. Ceritanya mau bagaimana, suka-suka Anda-lah. Tinggal pencet tombol remote TV, sudah dapat beragam kisah menarik, menggelikan, memilukan dan memalukan. Terserah mau dibikin seperti apa. Di-copy paste dari TV dan media massa lain juga boleh. 'Kan kisah-kisah caleg gagal jauh lebih menarik daripada sinetron?
INFOTAINMENT
Mirip dengan kisah caleg gagal, sensasi seputar dunia keartisan juga bisa menjadi ide dasar yang menarik. Tinggal pilih : Julia Perez, Dewi Perssik, Saipul Jamil atau Nicholas Saputra? Eh, yang terakhir disebut namanya sepertinya kurang sip kalau kisahnya dijadikan cerita skenario film. Soalnya, jarang banget muncul di infotainment. Kurang seru kalau sebuah film isinya hanya si ini menang di festival ini atau si itu jadi ikon produk ini itu....
PONARI SI BATU PETIR
Setelah desas-desus bahwa komik Gundala Putra Petir akan diangkat ke layar lebar, kami merasa bahwa kisah Ponari yang bombastis, fantastis dan tis-tis yang lainnya, perlu diangkat menjadi sebuah film televisi atau bioskop pula. Mungkin filmnya akan menjadi GUNDALA VS PONARI, di mana Gundala menjadi sang perusak sementara Ponari menjadi penyembuh... Yeah, mirip-mirip Inuyasha dan kakaknya yang entah siapa namanya itu....
IKLAN POLITIK
Iklan-iklan jenis ini memang sudah tidak tayang lagi. Namun kita tentu masih mengingat isinya yang huahahaha... lucu-lucu. Misalnya, iklan di mana seorang (calon) pemimpin dan wakil rakyat menjadi sosok yang sangat peduli pada rakyat dengan visualisasi yang sangat sederhana : menyerahkan bahan pangan ke tangan salah seorang rakyat atau tampak dengan santun mendengarkan keluhan-keluhan rakyat. Nah, ceritanya bisa kita kembangkan semaunya. Mau dibikin jadi caleg gagal yang mengambil kembali apa yang sudah ia berikan atau menjadi caleg sukses yang mengambil kembali apa yang sudah ia berikan (lewat korupsi, pastinya), semuanya terserah Anda! Ujung-ujungnya juga sama, kita telah salah memilih!
JANGAN LUPAKAN KOLUSI DAN NEPOTISME
Kami suka geli melihat kampanye anti korupsi yang dicanangkan sejumlah politisi. Yeah, mereka melupakan dua kawan lama korupsi : kolusi dan nepotisme. Adalah lucu jika seorang fungsionaris partai gencar mencanangkan gerakan anti korupsi, tapi malah menempatkan anggota keluarganya menjadi caleg baik untuk kursi DPR RI mau pun DPRD, tanpa mempertimbangkan pengalaman dan kapabilitasnya dengan seksama. Jadi, silakan angkat kisah-kisah ini menjadi komedi satir atau mungkin juga sarkasme. Jangan lupa, gambarkan kehancuran sebuah negara bila dipimpin dan rakyatnya diwakili oleh legislator yang tidak mampu dan hanya bermodalkan nama besar ayah atau ibunya. Blam!
Oke, kami sudahi dulu. Capek....
Tulisan ini juga ada di :
Nico
Pasha
OBAMA OUR PRESIDENT
Iklan minyak goreng dan wafer yang ada Obama-nya memang menggelikan. Kami tidak habis pikir, apa sebenarnya yang ada di otak orang-orang periklanan yang katanya kreatif, inovatif, berpikir out of the box dan seterusnya itu? Lalu, apa kerja KPI, kok iklan yang melecehkan presiden negara lain dibiarkan saja? Huh!
Tapi... daripada marah-marah sendiri, bagaimana kalau bikin skenario (kalau bisa sekaligus dengan film-nya) mengenai kemungkinan Obama kita impor untuk menjadi presiden di negara kita ini? Barangkali ceritanya bisa kita bikin seperti ini : Obama kita kontrak sebagai presiden dua tahun sebagai masa percobaan dengan bayaran seperempat cadangan emas Indonesia (eh, nilainya berapa ya?). Nah, melihat nilai kontraknya, diceritakan Obama tergiur. Singkat cerita, Obama pun memerintah Indonesia. Sayangnya, baru dua hari bertugas, Obama mengundurkan diri sebagai presiden, bahkan menantang setiap orang yang ingin menghalangi kepulangannya ke AS untuk menembak kepalanya saja. Alasan pengunduran dirinya adalah... ah, masa' harus diberitahukan lagi? 'Kan sudah jelas alasannya. Superman saja bingung kalau disuruh mengurus negara ini, bagaimana dengan Obama???!!!
CALEG GAGAL
Kisah puluhan bahkan ratusan caleg dan simpatisannya yang gagal menjadi legislator adalah ide yang menurut kami cukup menarik. Ceritanya mau bagaimana, suka-suka Anda-lah. Tinggal pencet tombol remote TV, sudah dapat beragam kisah menarik, menggelikan, memilukan dan memalukan. Terserah mau dibikin seperti apa. Di-copy paste dari TV dan media massa lain juga boleh. 'Kan kisah-kisah caleg gagal jauh lebih menarik daripada sinetron?
INFOTAINMENT
Mirip dengan kisah caleg gagal, sensasi seputar dunia keartisan juga bisa menjadi ide dasar yang menarik. Tinggal pilih : Julia Perez, Dewi Perssik, Saipul Jamil atau Nicholas Saputra? Eh, yang terakhir disebut namanya sepertinya kurang sip kalau kisahnya dijadikan cerita skenario film. Soalnya, jarang banget muncul di infotainment. Kurang seru kalau sebuah film isinya hanya si ini menang di festival ini atau si itu jadi ikon produk ini itu....
PONARI SI BATU PETIR
Setelah desas-desus bahwa komik Gundala Putra Petir akan diangkat ke layar lebar, kami merasa bahwa kisah Ponari yang bombastis, fantastis dan tis-tis yang lainnya, perlu diangkat menjadi sebuah film televisi atau bioskop pula. Mungkin filmnya akan menjadi GUNDALA VS PONARI, di mana Gundala menjadi sang perusak sementara Ponari menjadi penyembuh... Yeah, mirip-mirip Inuyasha dan kakaknya yang entah siapa namanya itu....
IKLAN POLITIK
Iklan-iklan jenis ini memang sudah tidak tayang lagi. Namun kita tentu masih mengingat isinya yang huahahaha... lucu-lucu. Misalnya, iklan di mana seorang (calon) pemimpin dan wakil rakyat menjadi sosok yang sangat peduli pada rakyat dengan visualisasi yang sangat sederhana : menyerahkan bahan pangan ke tangan salah seorang rakyat atau tampak dengan santun mendengarkan keluhan-keluhan rakyat. Nah, ceritanya bisa kita kembangkan semaunya. Mau dibikin jadi caleg gagal yang mengambil kembali apa yang sudah ia berikan atau menjadi caleg sukses yang mengambil kembali apa yang sudah ia berikan (lewat korupsi, pastinya), semuanya terserah Anda! Ujung-ujungnya juga sama, kita telah salah memilih!
JANGAN LUPAKAN KOLUSI DAN NEPOTISME
Kami suka geli melihat kampanye anti korupsi yang dicanangkan sejumlah politisi. Yeah, mereka melupakan dua kawan lama korupsi : kolusi dan nepotisme. Adalah lucu jika seorang fungsionaris partai gencar mencanangkan gerakan anti korupsi, tapi malah menempatkan anggota keluarganya menjadi caleg baik untuk kursi DPR RI mau pun DPRD, tanpa mempertimbangkan pengalaman dan kapabilitasnya dengan seksama. Jadi, silakan angkat kisah-kisah ini menjadi komedi satir atau mungkin juga sarkasme. Jangan lupa, gambarkan kehancuran sebuah negara bila dipimpin dan rakyatnya diwakili oleh legislator yang tidak mampu dan hanya bermodalkan nama besar ayah atau ibunya. Blam!
Oke, kami sudahi dulu. Capek....
Tulisan ini juga ada di :
Nico
Pasha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar